Akhirnya gue nge-post jalan-jalan kuliner gue di Jogja. Padahal udah sebulan lalu, tapi karena deadline dan sebagainya jadi gue postpone. Maklum, sibuk #sibukdisini #artinyadalah #sibukmaingame.
Sebulan lalu, gue dan tunangan akhirnya berangcut ke Jogja setelah melalu perdebatan yang sengit dan dua kali pikir-pikir serta perizinan kepada emak gue yang ternyata mudah gitu. Gue caw ke Jogja tanggal 23 Maret malam, naik kereta ekonomi. Pertama kali naik kereta ekonomi and seriously, it was awesooome!! Gue emang agak norak karena biasanya naik pesawat pribadi #aliasangkot #aliasojekonline hehehee. Gak deh, gue biasanya naik kereta commuter line jurusan Tebet-Depok. Terakhir naik kereta ke luar kota itu beberapa tahun lalu waktu masih tinggal di Surabaya, tapi toh kalian nggak mau tahu kan karena nggak penting.
Pagi pun datang, kami dijemput adiknya tunangan untuk beristirahat di rumahnya bersama sepupu-sepupu lain. Singkat cerita di siang hari gue pun minta dibawa ke Ayam Geprek Bu Rum karena penasaran abiiieezz!!!!
Menerobos panasnya kota Jogja, kami pun sampai di Warung I nya (ada tiga warung sooobbb) yaitu di Jl. Wulung Lor, Desa Papringan.
Wah rame banget sih tempatnya nggak paham lagi. Di sini lo musti antri dan ambil sendiri nasi, lauk serta pilihan ayam goreng lo. Pas udah sampai di mas-masnya yang asyik ngulekin pesanan, lo bakalan ditanya mau pakai berapa banyak cabai. Jujur nih, gue lupa waktu itu pesan yang berapa cabai karena nyium baunya aja mata gue udah berair.
Kebiasaan buruk gue kalau penasaran sama suatu makanan adalah menaruh ekspektasi setinggi langit dan biasanya sering kali terluka karena tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sama halnya ketika gue mencicipi ayam ini. Gue pikir akan se-wah apa tapi ternyata it wasn't that appetizing.
The chicken was cooked "Fast-food-fried-chicken" alike, and then the mas-mas punched (i have no idea how it called. Penyet lah pokoknya) it with the chilies and salt. Gue berkespektasi kalau ayamnya akan sedikit lembab di dalam, dan sambelnya nyatu dengan si kulit ayam but it didn't. Ayamnya sedikit kering untuk selera gue dan cabenya kayak misah aja gitu sama si ayam.
Yang gue suka adalah kepedasan dari si cabe, karena sebagai pecinta pedas gue puas dengan cabenya. Untung bukan cabe-cabean yah~
Harganya kalau gak salah sih 7000-10000an yah sudah sama nasi, tapi bisa berubah-ubah sih, tergantung perekonomian hehehe. NGGAK DEH, serius gue lupa berapa harganya.
Overal menurut gue kalau lo jalan-jalan ke Daerah Istimewa Yogyakarta, ada baiknya lo mampir ke Ayam Geprek Bu Rum, gue merasa rasanya kurang pas karena setiap orang beda-beda seleranya. Mungkin pas lo ke sana rasanya lebih nikmat ^^
Ayam Geprek Bu Rum
|Alamat : Jl. Wulung Lor, Desa Papringan, Kec. Depok,
Daerah Istimewa Yogyakarta|
Kepo sama kulineran gue di JOGJA???? Tunggu lanjutannya yaaah~
Love,
Allysa
Post a Comment